Kumpulan Syair Kepedihan

Seandainya aku bisa,maka aku akan kembali pada jalan pertama kali aku menapaki kehidupan ini,karena semakin  jauh jalan yang kulalui,aku semakin bingung arah mana yang seharusnya ku tempuh,setiap cabang jalan yang coba kulalui,semua berujung dengan jurang yang curam,..

terlalu pedih goresan cambuk pengalaman yang mengoyak kulit tubuhku,terlalu keras suara peringatan yang memecahkan genderang telingaku,terlalu dalam duri yang menusuk telapak kakiku,terlalu terang
sinar kehidupan yang memancar menyilaukan kedua mataku,dan semakin kumendaki menggapai tangga kehidupan semakin keras angin kehidupan yang menerpaku,akankah aku terjatuh dan sanggupkah aku meneruskan perjalanan ini,karna kakiku,tubuhku,telingaku,dan kedua mataku sudah terlalu lelah,hanya kedua tanganku yang masih terkepal dan semangat di jiwaku yang terus membara serta kepalaku yang terus menengadah berharap bahwa : selama darahku masih mengalir,berarti tuhan masih memberi harapan kepadaku ,tidak ada yang tak mungkin baginya .....:

....Hidup bagai mengarungi kubangan lumpur,tergantung dari kita cara menyeberanginya,terperosok dalam kubangan lumpur itu hal biasa,dann kewajiban kitalah untuk berusaha bangkit,merayap menggapai fepinya,ada yang enggan menyeberanginya dan menunggu lumpur tersebut mengering,merekalah yang tergolong manusia terlalu pasrah akan kehidupan,mereka hanya bisa bersorak dan tertawa bila salah satu dari kita terjatuh dan terperosok dalam lumpur tersebut,mereka tak menyadari bahwa suatu saat dan pasti mereka juga harus berjuang untuk mengalaminya,karena lumpur kehidupan tak akan mengering sampai sang pencipta yang menghendakinya,....

    Ibarat Laut,...cinta adalah pesona keindahan yg tiada tara,tmpt mentari tgglam dan tergantikan sang rembulan,bias chyanya membuat mata dimanjakan dgn keindahan,tapi,....bila kita terjun ke laut itu,... hanya nasib yg mampu bicara.....